Musim MLS 2024 berakhir dengan dramatis seperti LA Galaxymenang atas New York Red Bulls di final yang diperebutkan dengan ketat.
Pertandingan dimulai dengan aksi yang sibuk, saat LA Galaxy unggul 2-0 dalam 13 menit pertama. Namun New York Red Bulls membalasnya dengan gol pada menit ke-28 untuk memperkecil ketertinggalan menjadi 2-1.
Meski upaya tanpa henti dari Red Bulls sepanjang babak kedua, mereka tidak mampu menyamakan kedudukan. Pertahanan disiplin LA Galaxy dan kehadiran Gastón Brugman di lini tengah memastikan kemenangan tersebut, membuat klub mendapatkan Piala MLS pertamanya sejak 2014.
BACA SELENGKAPNYA:
Final tersebut menyoroti pengaruh bintang internasional seperti Marcos Reus dan Riqui Puig, keduanya memainkan peran penting dalam kesuksesan LA Galaxy sepanjang musim. Brugman, bagaimanapun, adalah bintang yang tak terbantahkan di final, memberikan assist dan menunjukkan tingkat kerja yang luar biasa di seluruh lapangan.
Sedangkan Toronto FC dan LA Galaxy tidak bertemu pada musim 2024, pertarungan sejarah mereka memberikan konteks yang menarik. Pertemuan terakhir kedua klub terjadi saat Pramusim MLS pada 18 Februari 2023, di mana LA Galaxy mengklaim kemenangan 2-1. Mantan penyerang Toronto FC Ayo Akinola menjadi pemain yang menonjol untuk timnya, mencetak gol hiburan di menit-menit akhir.
Mahkotai mereka. 👑@LAGalaxykembali ke puncak MLS.#MLSCup pic.twitter.com/J4qmcZ5t0k
— Sepak Bola Liga Utama (@MLS)7 Desember 2024
Dalam lima pertemuan MLS terakhir mereka, kedua klub berbagi rekor berimbang: masing-masing dua kemenangan dan satu kali seri. Sejarah kompetitif ini menggarisbawahi kemampuan Toronto FC untuk menantang juara yang baru dinobatkan.
Saat LA Galaxy merayakan kembalinya mereka ke kejayaan MLS, susunan pemain yang kuat dan kecemerlangan taktis tim menetapkan standar tinggi untuk liga. Toronto FC, sementara itu, bertujuan untuk membangun kembali dan merebut kembali posisi mereka di antara elit MLS, yang berpotensi memperbarui persaingan mereka dengan Galaxy dalam waktu dekat.