Alexander Zverev mengalahkan Frances Tiafoe untuk menjaga harapan Piala Laver tetap hidup

Ada sejumlah alasan mengapa Alexander Zverev menjadi pemain yang lebih baiknamun satu perbedaan penting adalah pengambilan keputusan tepat sasaran yang terjadi. Carlos Alcaraz memiliki masalah yang sama dengan Tiafoe, namun Alcaraz juga mampu melakukan tembakan yang tidak dapat dilakukan oleh manusia biasa. Tiafoe adalah pemain luar biasa, tapi dia bukan Alcaraz. Dia juga bukan Zverev.

Tiafoe memenangkan set pertama dengan bermain tenang, tenang, dan kolektif, serta tidak melakukan pukulan berlebihan. Zverev, sebaliknya, melewatkan beberapa pukulan yang biasanya tidak dia lakukan. Dia memukul bola jauh beberapa kali lagi, meskipun dia mengejar hampir semua bola yang ditendang Tiafoe. Petenis Amerika itu masih memerlukan tie-break untuk merebut set pertamadi Piala Laver 2024.

Team World hanya tinggal satu kemenangan lagi untuk memenangkan acara tersebut. Kini, karena kemenangan Zverev, turnamen akan ditentukan oleh siapa yang menang antara Alcaraz dan Taylor Fritz. Mungkin memang seperti itulah seharusnya pertandingan final menentukan siapa yang menang dan siapa yang kalah, namun kenyataannya Tiafoe bisa saja memenangkan pertandingan tersebut.

Tiafoe mengalami break pada set kedua dan berusaha meraih posisi clinchkemenangan untuk Team World, tapi kemudian Zverev akhirnya mulai memainkan tenis metronomik seperti biasanya dan Tiafoe mulai berpikir berlebihan. Tembakan ajaib tidak selalu berhasil.

Berikutnya. Berikutnya: Pemenang dan pecundang ATP dari Grand Slam 2024. Pemenang dan pecundang ATP dari Grand Slam 2024. gelap

Misalnya, ketika Zverev kadang-kadang keluar dari posisinya, Tiafoe memilih tembakan dengan persentase lebih rendah seperti overhead lintas lapangan daripada memukulnya di garis depan.

Tiafoe masih bermain bagus, tapi Zverev tidak menduduki peringkat kedua di tur ATP tanpa alasan. Dia biasanya tidak mengalahkan dirinya sendiri sementara Tiafoe seringkali melakukannya dengan sedih. Keduanya adalah pemain yang bagus dan keduanya akan memenangkan gelar di masa depan, namun kebutuhan Tiafoe untuk melakukan pukulan lebih keras akan membuatnya tidak bisa mencapai lima besar di tur ATP sementara kemampuan Zverev untuk memainkan setiap poin akan membuatnya tetap berada di peringkat tinggi dan memenangkan lebih banyak gelar daripada Tiafoe.

Berita dan analisis tenis lainnya: