Eric Cantona mengkritik keras keputusan terbaru Manchester United yang memotong peran duta besar Sir Alex Ferguson sebagai bagian dari langkah pemotongan biaya klub. Keputusan tersebut diambil setelah kepemilikan INEOS dan Sir Jim Ratcliffe menerapkan beberapa strategi penghematan biaya, termasuk merumahkan sekitar 250 pekerja. Peran duta besar Ferguson adalah salah satu pemotongan yang paling menonjol, dan Cantona tidak menahan diri di media sosial, dengan mengatakan, "Sir Alex Ferguson harus dapat melakukan apa pun yang dia inginkan di klub sampai dia meninggal. Sebuah kekurangan." rasa hormat."
Cantona, yang dikontrak oleh Ferguson dan memainkan peran penting dalam kesuksesan awal United di Liga Premier, hanyalah satu dari banyak mantan pemain yang menyatakan ketidaksetujuan mereka terhadap keputusan tersebut. Meskipun kontrak duta besar telah dihentikan, Ferguson masih akan hadir di Old Trafford sebagai direktur non-eksekutif, dan laporan menunjukkan bahwa pembicaraan mengenai pemutusan hubungan kerja tersebut ditangani secara damai. Namun, Sir Alex Ferguson menikmati status tertentu di klub sehingga banyak yang tidak menerima berita tersebut dengan baik karena mereka mengutip kesuksesan klub terutama kepadanya selama periode termasyhurnya di klub.
Ferguson, yang kini berusia 83 tahun, pensiun pada tahun 2013 setelah menjalani karir legendaris selama 27 tahun sebagai manajer United, memenangkan 13 gelar Liga Premier, lima Piala FA, dan dua trofi Liga Champions. Pengaruhnya terhadap klub masih terasa, dan kesetiaan mantan pemain seperti Cantona menunjukkan betapa dia sangat berarti bagi mereka.
Langkah-langkah biaya adalah bagian dari upaya untuk membuat Manchester United lebih berkelanjutan secara finansial. Klub baru-baru ini membukukan kerugian sekitar £113,2 juta selama setahun terakhir, dan meskipun langkah ini tidak populer, mereka diharapkan dapat menghemat sekitar £40 juta-45 juta bagi United dan membantu memperbaiki situasi keuangan mereka di musim-musim mendatang.