Sejauh ini, ini merupakan musim ofensif terburuk yang dialami pemain besar Milwaukee Bucks, Brook Lopez, sepanjang karier NBA-nya hingga saat ini.
Dia tidak hanya memiliki rata-rata poin terendah dalam karirnya, namun hal yang sama juga berlaku untuk persentase field goal-nya, dan persentase 3 poinnya adalah yang terendah sejak dia mulai mengandalkan tembakan itu. Dalam kemenangan baru-baru ini atas Detroit Pistons,, menyelesaikan dengan 29 poin, gagal dalam lima dari delapan percobaan 3 poinnya, tampak seperti Lopez di masa lalu.
Banyak yang berharap penampilan ini dapat membantu pria bertubuh besar ini menemukan pijakannya dalam menyerang, namun keyakinan akan hal tersebut tidak bertahan lama.
Melawan Charlotte, Lopez menyelesaikan dengan lima poin melalui 2 dari 7 tembakan, termasuk 1 dari 5 tembakan jarak jauh. Dalam pertandingan di mana Bucks sangat kekurangan pemain, masih tertinggal dua dari tiga pencetak gol terbanyak mereka yaitu Damian Lillard dan Khris Middleton, Milwaukee membutuhkan jauh lebih banyak dari center mereka yang bernilai 23 juta dolar. Pemain panas dari pertandingan Detroit tidak ditemukan di mana pun dalam 30 menit aksinya.
Yang membuat segalanya lebih membuat frustrasi adalah Charlotte memiliki satu center sejati yang bermain di Moussa Diabaté, dan beratnya 70 pon lebih ringan dari Lopez. Ini adalah kontes di mana Lopez seharusnya memanfaatkan tinggi dan berat badannya untuk memukul Hornets di ring, memaksakan kehendaknya di dalam. Sebaliknya, dia berdiri di perimeter dan melepaskan tembakan tiga angka dengan sedikit keberhasilan. Kehilangan satu poin tentu saja menyakitkan.
Seperti Milwaukee Bucksmereka tidak membutuhkan banyak serangan dari Lopez, tapi akan lebih baik jika dia bisa keluar dari kebiasaan ini dan setidaknya menjadi lebih efisien. Dia tidak akan berhenti melontarkan lemparan tiga angkanya, tapi dia harus mulai menjatuhkannya,dia menjadi aktif setiap malam karena orang-orang yang lewat di sekitarnya.
Menyerang ring dengan otoritas sesekali juga tidak ada salahnya bagi pemain setinggi 7 kaki.
Lopez tidak sepenuhnya bersalah atas kekalahan satu poin Milwaukee dari Hornets, karena pelanggaran secara keseluruhan terhenti, dan ada pelanggaran mengerikan lainnya yang dilakukan Giannis Antetokounmpo di detik-detik terakhir yang mengakibatkan lemparan bebas Charlotte. Namun, perjuangannya berperan dalam start buruk 4-9 ini, dan serangannya tentu bisa membantu membalikkan keadaan.
Nantikan analisis Milwaukee Bucks selengkapnya.