Dominic Thiem mendekati pertandingan terakhirnya. Thiem, lahir di Austria, akan memainkan turnamen ATP terakhirnya di negara asalnya pada Erste Bank Open tahun ini, yang berlangsung pada 19-27 Oktober.
Dalam pertandingan terakhir dalam karirnya, Thiem akan membuka turnamen dengan menghadapi Luciano Darderi dari Italia. Darderi berusia 22 tahun dan memiliki peringkat tertinggi dalam karirnya di peringkat 32 dunia.
Dia saat ini duduk di peringkat 44 di Peringkat ATP. Ini akan menjadi pertemuan pertama antara kedua pemain.
Dominic Thiem mengumumkan rencananya untuk pensiun dari olahraga ini pada bulan Meidalam postingan media sosial. Meski baru berusia 31 tahun, mantan pemain peringkat 3 dunia itu kesulitan menemukan performa terbaiknya menyusul cedera pergelangan tangan yang parah, yang ia sebut sebagai salah satu alasan utama ia pensiun dini.
Thiem telah memenangkan 17 gelar ATP dalam karirnya. Miliknyaketika dia mengalahkan Alexander Zverev dalam lima set untuk merebut gelar Grand Slam pertamanya dan satu-satunya.
Di masa jayanya, Thiem nyaris mustahil dikalahkan. Dia sangat sukses melawan 3 Besar, memenangkan lima pertandingan melawan Novak Djokovic, lima melawan Roger Federer, dan enam melawan Rafael Nadal. Antara tahun 2017 dan 2019, Thiem bisa dibilang sebagai pemain lapangan tanah liat terbaik kedua di dunia, dan sepertinya dia akan memenangkan setidaknya satu gelar Prancis Terbuka dalam karirnya.
Gelar terbesar Thiem di luar AS Terbuka datang di BNP Paribas Open 2019, di mana ia mengalahkan Federer di final. Itu hanyalah satu dari lima gelar ATP yang diraih Thiem pada tahun 2019, karena ia juga menang di Barcelona, Kitzbuhel, Beijing, dan Wina, yang kini menjadi tempat ia mengakhiri karir tenis profesionalnya.
gelap. Berikutnya. Berikutnya: Pemenang dan pecundang ATP dari Grand Slam 2024. Pemenang dan pecundang ATP dari Grand Slam 2024
Meskipun banyak yang bertanya-tanya berapa banyak lagi yang bisa dimenangkan Thiem jika bukan karena masalah pergelangan tangannya, ia masih memiliki karier yang luar biasa. Tidak banyak yang bisa mengatakan bahwa mereka memenangkan gelar Grand Slam saat semua Big 3 masih bermain, dan tidak banyak yang bisa mengatakan bahwa mereka telah mengalahkan setiap anggota Big 3, apalagi sebanyak yang dia lakukan.
Thiem akan mendapatkan pengakuan yang layak diterimanya di acara kandangnya, dan akan ada banyak penonton yang merayakan pengunduran dirinya setelah pertandingan terakhirnya berakhir. Kami berharap dia dapat memutar balik waktu sekali lagi dan mungkin bisa sedikit berlari di turnamen perpisahannya. Semuanya bermula dari laga putaran pertama Thiem melawan Darderi pada Senin, 21 Oktober.