Pada bulan Maret di Indian Wells, Jannik Sinner gagal dalam dua tes narkoba. Dia dinyatakan positif menggunakan zat terlarang clostebol. Dia tidak langsung diskors, dan Badan Integritas Tenis Internasional (ITIA) memutuskan bahwa pemain Italia itu tidak melakukan kesalahan apa pun dengan sengaja. Hasil tesnya yang positif adalah sebuah kecelakaan, dan bukan Sinner yang mencoba mencari keunggulan melawan lawan-lawannya, menurut ITIA.
Pendosa bahkan mungkin mengira dia sudah selesai dengan cobaan itu. Dia dinyatakan tidak bersalah dan dapat melanjutkan karirnya seolah-olah tidak terjadi apa-apa. Itu tadiuntuk mengajukan banding atas temuan awal ITIA. Sinner, kata WADA, harus diskors hingga dua tahun karena begitu pula perlakuan terhadap pemain lain.
Masalah dari beberapa orang adalah bahwa Sinner diperlakukan berbeda dari pemain yang mendahuluinya dengan masalah yang sama yaitu gagal dalam tes narkoba. Simona Halep, misalnya, langsung dilarang bermain selama empat tahun sampai dia membuktikan bahwa dia tidak melakukan kesalahan apa pun. Setelah dia menjalani proses banding, hukumannya dikurangi, namun kerugiannya sudah terjadi.
Sinner, mungkin karena dia adalah ATP No. 1, tampaknya lebih mudah dibebaskan. Penggemar tenis bahkan tidak mengetahui bahwa dia dinyatakan positif sampai ITIA memutuskan bahwa dia tidak bersalah. Namun, mungkin dia akan dinyatakan tidak bersalah setelah banding WADA ke Pengadilan Arbitrase Olahraga karena jika dia terbukti bersalah, tenis akan terlihat sangat buruk. dan seolah-olah mereka berusaha menutupi niat Sinner untuk menggunakan obat bius.
Mantan pelatih Novak Djokovic,, Goran Ivanisevic tentu punya pendapat tentang apa yang harus terjadi pada Sinner. Ivanisevic memiliki pengalaman menghadapi pemain yang telah melalui apa itu Sinner. Ia melatih Marin Cilic dari 2013 hingga 2016 setelah Cilic dinyatakan positif menggunakan zat terlarang nikethamide pada April 2013. Dengan kata lain, Ivanisevic tahu apa yang dibicarakannya.
Menurutnya orang sebaiknya membiarkan Sinner sendirian.Ivanisevic mengatakan kepada Sport Klub, "Saya sangat berharap mereka meninggalkannya sendirian dan membiarkannya bermain. Tenis membutuhkan Sinner. Dengan Cilic, saya harus berurusan dengan WADA dan badan serupa, saya pernah ke sana. Ada banyak orang kompleks yang ingin menghancurkan hidup seseorang. Saya berharap untuk hasil yang positif untuk Sinner."